SENIN, 19 maret 2018 persib bandung kedatangan pemain seleksi yang namanya sangat asing di telinga publik sepakbola Bandung. Ya, dia adalah Ardi Idrus, pemain kelahiran ternate 25 tahun silam ini mengadu nasib dengan ikut seleksi di Persib Bandung.

Track recordnya pun tidak menjanjikan, sebelumnya pernah berseragam PSS Sleman dan seleksi di Semen Padang hingga akhirnya mendarat di Kota Kembang. Catatan menit bermainnya pun sangat dipertanyakan publik sepakbola Bandung.

Tidak sedikit bobotoh yang berkomentar dengan kehadirannya di Persib, ada rasa optimistis dan pesimistis tentunya. Beberapa akun-akun twitter pernah berkomentar “lah, pemaen tarkam siga kitu bisa asup ka persib, teu paham kumaha seleksina persib” dengan nada pesimis.

Seiring pertanyaan keraguan publik sepakbola Bandung muncul, Ardi Idrus langsung di kontrak jangka panjang 3 tahun, bagai durian runtuh untuk pemuda 25 tahun ini, muncul pertanyaan lain dari para bobotoh saha eta euy, naha bisa di kontrak panjang? Ada pepatah mengatakan “Tak Kenal Maka Tak sayang“. Mungkin kata inilah yang ada di benak Ardi Idrus ketika menjawab pertanyaan itu muncul.

Sempat di pandang sebelah mata, debut manis semanis madu ketika dia langsung diturunkan oleh si abah ( Gomez ) saat menjamu Mitra Kukar di stadion GBLA. Kemenangan 2-0 membuat para bobotoh mulai makin tertarik untuk mengenal siapa Ardi Idrus. Memakai seragam tempur bernomor punggung 3 yang sebelumnya dikenakan the balkan ( vladimir vujovic ), Ardi Idrus tampil apik dengan catatan clean sheet pertamanya.

Bak gladiator yang masuk ke arena perang pemain berusia 25 tahun ini bermain selama 90 menit full time menggantikan posisi yang sebelumnya di tempati Tony Sucipto yang dinilai penampilannya jauh di bawah harapan.

Lambat laun Ardi Idrus mulai dicintai para bobotoh, penampilannya kerap kali membuat bobotoh terkagum- kagum. Sejauh ini statistik penampilan Ardi Idrus bisa di bilang sangat baik dibandingkan debutan yang lainnya, bersama Ghozali Siregar dia bahu membahu membantu dalam bertahan ataupun dalam kondisi menyerang.

From zero to hero, hingga pekan ke-13 Ardi Idrus telah mencatatkan tekel sukses mencapai 85 persen dan dribel sukses mencapai 80 persen, statistik pelanggaran yang dia lakukan sebanyak 14 kali serta di langgar lawan sebanyak 9 kali hal ini membuktikan bahwa dia adalah seorang gladiator di sisi kiri pertahanan Persib Bandung.

Tekel-tekelnya kerap kali membuat lini pertahanan Persib terhindar dari kebobolan. Ardi Idrus telah menjadi pilihan utama di sektor kiri pertahanan sejak di rekrut Persib Bandung. Rupanya si abah langsung terpikat hatinya dengan gaya permainan Ardi yang disiplin, lugas dan selalu tampil total mengawal pertahanan Persib Bandung.

Layaknya seorang pria yang ingin mempersunting seorang kekasihnya, pernah si wanita berkata “kenali aku, maka kau akan jatuh cinta kepadaku“ kurang lebih seperti ini kata-kata yang bisa saya tuangkan menggambarkan sosok Ardi Idrus ini.

Kini Ardi Idrus makin dicinta oleh para bobotoh, totalitas dan gaya permainan yang militan selalu di nantikan di setiap pertandingannya. Attitude nya pun baik di dalam maupun luar lapangan, saya kira sejauh ini masih dibilang baik, dia tidak pernah tergiur kehidupan malam Kota Bandung seperti nongkrong di shelter atau jalan-jalan di Gardujati (mereun).

Tidak seperti pemain muda yang hijrah ke borneo, Ardi Idrus bertipikal kalem, tidak loba gaya dan tidak merasa menjadi bintang. Ardi Idrus sementara waktu ini menjadi jawaban ke-khawatiran bobotoh di sektor pertahanan Persib khususnya sektor kiri pertahanan Persib.

Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bahasa atau penulisan.

Penulis: Anggota @VikingBatujajar beralamat twitter : @SyaifulMufti