VIKINGPERSIB.CO.ID | Dua laga kandang Persib Bandung selalu berujung sanksi. Total tim kebanggaan Bobotoh ini harus membayar denda akibat ulah oknum suporter sebesar Rp 145 juta.

Teranyar,  Persib kembali dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 45 juta. Denda tersebut dijatuhkan Komdis PSSI kepada Persib karena masih ada ulah oknum suporter yang melakukan pelemparan botol saat pertandingan melawan Mitra Kukar pekan ke-3 lalu.

Dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 009/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, bertanda tangan Ketua Komite Disiplin PSSI, tertanggal 11 April 2018, suporter terbukti melakukan pelanggaran terhadap Pasal 70 ayat (1) lampiran satu jo. Pasal 41 Kode Disiplin PSSI.

Komdis pun mengancam akan menjatuhkan hukuman lebih berat apabila pelanggaran kembali terjadi. Lebih dari itu, mengacu pada Pasal 118 Kode Disiplin PSSI, Persib tidak bisa mengajukan banding atas pelanggaran tersebut.

Sebelumnya, Persib dihukum denda sebesar Rp 100 juta, karena adanya flare dan smoke bomb dan pelemparan botol ke dalam lapangan pada laga pekan pertama Liga 1 2018 kontra PS TIRA, 26 Maret lalu.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, langsung bereaksi. Dia menilai adanya pelemparan tersebut karena masuknya sejumlah pedagang air mereneral ke dalam stadion. Sebab di pintu masuk, pihak panpel sudah memindahkan botol air mineral yang di bawa Bobotoh ke dalam plastik.

Untuk itu, mulai laga kandang Persib ke tiga melawan Borneo FC pada Sabtu (21/4/2018) mendatang, Panpel melarang pedagang minuman berjualan di dalam stadion.

"Dua laga kandang kena sanksi, panpel akan mulai melakukan tindakan supaya tidak ada lagi pedagang minuman yang berjualan di dalam stadion. Aturan ini akan kita terapkan mulai next match (Lawan Borneo FC)," tegas Teddy, Jumat (13/4/2018).