TUNTUTAN profesional membuat seorang pesepakbola tak hanya kudu memiliki atribut kemampuan di atas lapangan yang mumpuni, kuga kemampuan adaptasi dengan lingkungan sekitar di klub yang ia perkuat.

Untuk mempercepat proses adaptasi, faktor bahasa biasanya jadi salah satu yang cukup berpengaruh. Itu juga yang mungkin dirasakan oleh Bojan Malisic. Sebagai pemain yang telah mengenyam pengalaman bermain di sejumlah negara, bek yang disapa Mali itu paham bahwa bahasa jadi faktor yang sangat penting dalam membangun komunikasi.

Karena sadar pentingnya menguasai bahasa Ibu di negara tempatnya berkarier, Mali mengaku, saat ini selain bahasa Serbia yang tentunya merupakan negara kelahirannya, dia sudah menguasai tiga bahasa berbeda. Setelah bergabung dengan Persib, Mali bahkan ingin menambah penguasaan bahasa asing dengan serius mempelajari bahasa Indonesia.

"Sekarang saya sudah bisa menguasai empat bahasa. Bahasa Serbia, Rusia, Inggris dan Spanyol. Ya, tentu saya akan belajar bahasa Indonesia. Saya akan coba secepatnya," ungkap Mali, dilansir laman resmi klub.

Bahkan, bek kelahiran Kragujevac, Serbia 14 Januari 1985 itu juga tertarik mempelajari Bahasa Sunda. "Di sini mereka sering pakai bahasa daerah untuk komunikasi? Ya, kenapa tidak, saya akan coba juga belajar bahasa daerah di sini," katanya sembari tersenyum.

Meski belum sampai sepekan tinggal di Kota Bandung, tapi ayah dua orang anak ini mengungkapkan, sangat terkesan dengan suasana Kota Kembang. Apalagi dimanapun dan kemanapun pergi, selalu ada bobotoh di setiap sudut Bandung.

"Ya, di sini banyak sekali orang baik. Kota ini sangat menarik bagi saya. Untuk lalu lintas, ya memang beginilah ciri khas jalan raya di Benua Asia. Semua baik-baik saja," pungkas Mali.